Syekh Hasan Sadzali dan Air Tiga Rasa di Desa Japan Kudus

Peziarah di Makam Syekh Hasan Sadzali

 

Di Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terdapat makam ulama penyebar islam yang saat ini banyak di kunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah. Makam ulama tersebut merupakan makam Syekh Abu Hasan Sadzali atau dikenal sebagai Syekh Hasan Sadzali.

Di sekitar makam Syekh Hasan Sadzali atau di kompleks Rejenu juga terdapat sumber mata air yang disebut ‘Air Tiga Rasa’. Keberadaan air tiga rasa ini konon tidak terlepas dari karomah yang dimiliki oleh Syekh Hasan Sadzali.

Sesuai namanya mata air yang tidak pernah surut ini memiliki tiga rasa yang berbeda. Mata air pertama memiliki rasa tawar-masam, mata air kedua memiliki rasa mirip minuman bersoda, dan mata air ketiga memiliki rasa seperti tuak atau arak.

Saat ini air tiga rasa ini pun tidak pernah tertinggal dari jujukan peziarah ataupun wisatawan yang datang ke Makam Syekh Hasan Sadzali. Pasalnya, air tiga rasa ini dipercaya memiliki banyak khasiat dan keberkahan bagi yang meminumnya.

Syekh Hasan Sadzali Penyebar Islam dan Karomahnya

Syekh Abu Hasan Sadzali atau yang dikenal dengan Syekh Hasan Sadzali salah satu ulama yang berasal dari Timur Tengah atau tepatnya Baghdad, Irak yang datang ke tanah Jawa untuk menyebarkan agama islam.

Konon, Syekh Hasan Sadzali menyiarkan agama Islam sebelum adanya Walisongo atau sekitar tahun 1200an. Hal ini diperkuat dengan ditemukanya batu-bata bertuliskan 1267 di Kawasan Makam Syekh Hasan Sadzali.

Kala itu, wilayah Muria yang masih berupa pulau pun membuatnya datang menggunakan kapal. Penyebaran agama islam yang dlakukan di wilayah Muria diperkirakan melalui jalur perdagangan.

Kemudian, tengah syiar agamanya, Syekh Hasan Sadzali yang juga dikenal kaya raya ini berkeinginan untuk uzlah (mengasingkan diri atau menyendiri).

Niat Syekh Hasan Sadzali untuk meninggalkan keduniawian ini membuat beliau mencari tempat sunyi dan mengasingkan diri di hutan Argopiloso Desa Japan, di lereng Gunung Muria untuk mendekatkan diri pada Tuhan.

Ketika uzlah , Syekh Hasan Sadzali mengetahui adanya sumur kehidupan. Melihat hal itu, Syekh Hasan Sadzali pun menutup permanen sumur kehidupan itu, karena khawatir jika masyarakat akan tersesat jika memanfaatkan airnya.

Setelah sumur kehidupan itu ditutup, tidak berselang lama, munculah mata air yang saat ini disebut air tiga rasa.

Meski demikian, belum diketahui secara pasti kapan Syekh Hasan Sadzali wafat. Namun, ada cerita menarik saat penemuan makam Syekh Hasan Sadzali.

Kisah Menarik Penemuan Makam Syekh Hasan Sadzali

Makam Syekh Hasan Sadzali ditemukan sekitar tahun 1920an. Waktu itu, Kyai Nasir Anis yang merupakan tokoh masyarakat desa setempat didatangi tiga orang dari Timur Tengah yang berperawakan tinggi besar.

Tiga orang yang berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Arab itu lantas bercerita jika sudah berbulan-bulan untuk mencari makam leluhurnya Syekh Hasan Syadzali. Mereka bertiga juga meminta tolong kepada Kyai Nasir Anis untuk dibantu mencarikan makam leluhurnya itu.

Kyai Nasir Anis, lantas meminta menantunya Kyai Ahmad Rozi untuk mendampingi mencari makam leluhur tiga orang Timur Tengah itu. Saat itu, Kyai Ahmad Rozi teringat, jika di tengah hutan Argopiloso (hutan di Gunung Muria, Desa Japan) ada makam yang kerap menjadi tempat penduduk sekitar ketika selametan atau tasyakuran ketika musim panen kopi.

Mereka pun langsung bergegas ke hutan untuk mendatangi makam yang berada di dalam lubang yang dipenuhi lumut halus tersebut. Sesampainya di makam tamu dari Timur Tengah itu langsung mengambil sejumput tanah dan menciumnya.

Sontak usai mencium bau tanah makam , tamu dari Timur Tengah itu langsung mengumandangkan takbir. Ternyata makam tersebut benar makam leluhurnya Syekh Hasan Sadzali yang selama ini mereka cari.

Sejak saat itu, masyarakat sekitar pun akhirnya paham jika makam yang selama ini mereka hormati itu adalah tempat bersemayam seorang ulama penyebar agama Islam.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top