Desa Wates

Desa Wisata Wates yang terletak di Kecamatan Undaan memiliki potensi wisata yang bagus dan sangat menarik. Bagi masyarakat kota yang ingin merasakan suasana desa yang sangat alami, mengunjungi Desa Wisata Wates merupakan pilihan yang sangat tepat, karena di sini pengunjung akan disuguhi suasana khas pedesaan dengan aktivitas masyarakat sehari-hari yang sangat berbeda dengan suasana di Kota. Pengunjung akan disambut dengan hamparan sawah yang hijau, karena Wates adalah sentra penghasil beras ketan terbesar se-eks Karesidenan Pati.

Untuk menuju Desa Wisata Wates pengunjung dapat menggunakan transportasi pribadi baik roda 2 maupun roda 4, terdapat petunjuk arah yang jelas serta jalan raya yang sudah beraspal.

Desa Wates memiliki kuliner khas yang dapat memanjakan lidah pengunjung diantaranya adalah Degan Jelly, keripik bonggol pisang, keripik kulit pisang, kopi biji pisang kluthuk, sirup jahe, kunyit asem, beras kencur, pepes nila, keong srutup daun singkil, dan juga sop Nila. Selain itu, berbagai makanan olahan berbahan dasar beras ketan juga menjadi kuliner andalan desa ini.

Fasilitas yang tersedia di Desa Wisata juga cukup lengkap diantaranya toilet, musholla, tempat parkir, air bersih, dan tempat sampah.

Tradisi yang masih dilestarikan di Desa Wates adalah  Tradisi Munjung Wong Tuwa adalah adat istiadat berupa memberikan sesuatu, atau dalam istilah disebut WEWEH” atau “MUNJUNG” kepada orang yang lebih tua atau dituakan, sebagai bentuk penghormatan. Tradisi munjung wong tuwo ini biasanya dilakukan masyarakat Wates pada hari baik seperti:

  • Sedang ada Hajatan (puputan, Khitanan, Menikah dll).
  • Ruwahan (Bulan Sya’ban).
  • Menjelang hari raya Idul Fitri.
  • Pada hari Raya Kupatan dan
  • Ketika memasuki masa panen.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terbaru

Link terkait

× Chat Admin