Kurmacenter

Keong Srutup

Sayur keong srutup daun singkil memiliki ciri khas berbeda dari olahan keong lainnya. Kuliner asal Undaan ini mempunyai cita rasa yang berbeda sehingga banyak diminati pelanggan. Keong sawah (pila ampullacea) adalah sejenis hewan bercangkang yang biasa hidup di perairan dangkal berdasar lumpur, seperti di persawahan, rawa, maupun sungai kecil. Tidak heran kalau di wilayah Undaan Kudus yang sebagian besar adalah daerah persawahan dan rawa, banyak dijumpai kuliner berbahan dasar keong ini. Ketika diolah menjadi masakan, cita rasanya yang khas gak akan gagal memanjakan lidah!!! Mau dibikin rica-rica buat yang suka pedas, bisaaa… Atau yang suka seger-seger berkuah, dimasak dengan sayur godhong singkil jadi keong srutup juga nikmaaat!!! Yuk cobain, Sob… rugi kalau belum ngerasain kuliner yang satu ini lho!

Keong Srutup Read More »

Opor Gosong

Kudus tak hanya punya kuliner andalan lentog, soto Kudus dan sate kerbau yang populer. Ada racikan nasi opor bakar/panggang/gosong ayam Sunggingan. Salah satu rahasia kenikmatan opor ini adalah rasa gosong di daging opor ayam tersebut.Menu nasi opor ayam bakar/panggang/gosong Sunggingan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memang merupakan salah satu kuliner lokal Kota Kretek yang terkenal. Konon, menu ini merupakan makanan favorit Sunan Kudus.Opor bakar/panggang/gosong Sunggingan lokasinya tak begitu jauh dari Menara Kudus. Tempatnya sederhana dan pelayanannya pun sangat ramah. Inilah resep rahasianya. Sebenarnya tidak berbeda dengan opor ayam lainya. Hanya sebelum dihidangkan, opor ayam dibakar dulu agar ada aroma gosong di dalamnya.

Opor Gosong Read More »

Pecel Pakis

Di lereng Gunung Muria, kamu bisa menikmati sajian pecel pakis. Pecel khas daerah Colo ini satu-satunya hanya ditemui di Kota Kretek.Untuk menikmati pecel daun pakis ini anda bisa berkunjung di salah satu warung makan yang terletak di Desa Colo Kecamatan Dawe, Kudus. Di lereng Gunung Muria itu pengunjung bisa menikmati kelezatan pecel dari daun pakis yang dikenal dengan daun paku.Daun pakis atau yang dikenal dengan sebutan tanaman paku itu biasanya dimakan sebagai sayuran. Tanaman itu, paling banyak di tepi sungai dan tebing-tebing yang lembab dan teduh. Pecel pakis memiliki keunikan tersendiri. Pertama karena pecel pakis terbuat dari tanaman pakis. Kemudian pecel pakis disajikan di atas piring yang terbuat dari tanah liat. Ini menambah kelezatan yang khas lereng Gunung Muria.

Pecel Pakis Read More »

Sego Jangkrik

Bagi anda pecinta kuliner, ada menu unik yang pantas dicoba yakni Nasi Jangkrik Daun Jati. Menu yang hanya ada di sekitaran Masjid Menara Kudus, Jawa Tengah, ini rasanya begitu menggugah selera. Nasi hangat dengan lauk daging kerbau yang empuk dipadu rasa pedas gurih bumbu jangkrik serta aroma sedap daun jati semakin memanjakan lidah penikmatnya.

Meski dinamakan Nasi Jangkrik atau Nasi Jangkrik Kudus, sebenarnya makanan yang kabarnya enak dan menggugah selera ini sama sekali tidak memakai jangkrik. Nama jangkrik hanya dipakai sebagai daya tarik karena terkesan unik. Makanan khas Kudus ini terdiri dari seporsi nasi hangat dengan lauk daging kerbau bercita rasa pedas gurih. Daging dimasak dengan bumbu tradisional seperti cabai merah, bawang putih, lengkuas dan santan. Kemudian dimasak selama empat jam atau lebih sampai empuk dan bumbunya meresap.

Nasi Jangkrik sangat khas dan identik dengan pembungkusnya dari daun jati. Penyajiannya yang dibungkus daun jati, membuat aroma nasi jadi lebih sedap. Agar tidak tumpah, bungkusan daun diikat dengan bambu atau anyaman jerami. Harganya juga ramah di kantong, hanya sekitar Rp 15 ribu per porsi. Konon, Nasi Jangkrik merupakan makanan favorit Sunan Kudus. Biasanya nasi dibagikan gratis ke masyarakat pada hari Asyuro atau setiap tanggal 10 Muharram. Ini adalah bagian dari tradisi buka Luwur, yaitu kelambu penutup makam Sunan Kudus.

Sego Jangkrik Read More »

Garang Asem

Garang asem adalah masakan khas Jawa Tengah yang rasanya asam segar karena menggunakan belimbing wuluh. Selain belimbing wuluh, ciri khas garang asem juga menggunakan santan dan cara membuatnya dibungkus daun pisang seperti botok. Namun, kalau sedang mengurangi santan kamu bisa tidak menggunakannya. Selain itu, kamu bisa membuat garang asem tanpa daun pisang. Sehingga cara masaknya bukan dikukus melainkan direbus.

Garang Asem Read More »

Lentog Tanjung

Lentog tanjung merupakan makanan khas Kota Kudus yang wajib dicoba jika mampir ke Kota Kretek ini. lentog tanjung terbuat dari potongan lontong, sayur gori dan sayur lodeh tahu. Yang membedakan makanan ini dengan makanan lain adalah cara penyajiannya yang disajikan dengan dialasi daun pisang. Sehingga, rasa dari kudapan ini akan terasa lebih nikmat. Selain itu, makanan ini juga ditaburi dengan rebusan cabai tanpa diiris kecil-kecil. lentog tanjung ini ditemukan di daerah Tanjung yang berada di Kota Kudus. Asal-muasalnya dari masyarakat tanjung yang menjual lontong berisi sayur lodeh tahu yang mengelilingi desa dengan menjualkan kudapan ini. Namun, saat ini sudah jarang ditemui penjual yang menjual dagangannya dengan berkeliling. Kebanyakan, penjual makanan ini berjualan di pinggiran jalan ataupun di jualkan ketika ada acara seperti, Car Free Day (CFD). Biasanya, lentog tanjung disajikan di pagi hari. Karena makanan ini paling cocok dinikmati untuk sarapan pagi bersama krupuk dan teh hangat. Untuk menikmati makanan ini pun tidak perlu susah-susah mencari. Hampir di semua tempat di Kudus, terdapat penjualan pinggiran jalan yang menjualkan makanan ini. Harganya pun terbilang murah.

Lentog Tanjung Read More »

Pindang Kebo

Nasi pindang khas kudus terbuat dari daging kerbau. Bicara soal pindang, dalam kuliner lokal pindang punya arti bermacam-macam. Menurut pakar kuliner, mendiang Bondan Winarno, pindang bisa merujuk pada kuah pindang yang bening kekuningan dengan rasa asam segar, seperti pindang patin. Atau yang kuahnya kecokelatan bening seperti pindang iga atau pindang bandeng. Pindang dengan kuah kecokelatan inilah yang jadi ciri khas nasi pindang Kudus. Pindang Kudus aslinya dibuat dari daging kerbau, karena sapi tidak lazim dikonsumsi oleh masyarakat Kudus pada masa lampau. Karenanya di Kudus sulit mendapat daging sapi baik daging mentah maupun masakan siap saji berbahan daging kerbau. Seperti soto kerbau, sate kerbau, demikian juga pindang kerbau. Selain daging kerbau, jeroan kerbau juga biasa dipakai untuk isi pindang. Tradisi ini ternyata memiliki sejarah yang panjang. Di masa lalu, Sunan Kudus ketika memulai syiar Islam di kawasan ini, tidak ingin melukai perasaan umat Hindu yang menganggap sapi sebagai satwa sakral atau suci. Karenanya Sunan Kudus melarang penyembelihan daging sapi untuk dikonsumsi. Sebagai gantinya, yang disembelih adalah kerbau.
Bumbu pindang kerbau ini mirip rawon jadi tidak heran kalau kuahnya berwarna kecokelatan. Bedanya, pindang ini biasa diberi santan encer, dan ditambahkan daun melinjo muda. Berdasarkan keterangan pakar kuliner, mendiang Bondan Winarno saat mencicipi pindang kerbau memiliki citarasa kluwek dan kemiri yang diimbangi dengan cantik oleh ketumbar dan jintan.Penyajiannya juga khas, memakai pincuk atau piring beralas daun pisang dan memakai sendok daun pisang atau suru. Di semua penjual nasi pindang di Kudus, berbagai lauk-pauk gorengan tersedia semeja penuh sebagai pendamping. Seperti tempe dan tahu goreng, paru goreng, perkedel kentang, dan sate telur puyuh. Namun saat ini sudah banyak dijajakan pindang Kudus dengan daging sapi. Bagian daging sapi yang paling enak tentu saja lemusir, yang berselingan dengan lemak tipis. Kenyal-kenyal empuk dengan selingan lemak yang juicy.

Pindang Kebo Read More »

Sate Kebo

Sate kerbau merupakan sate khas dari Kudus, Jawa Tengah. Sebagaimana namanya, sate ini terbuat dari bahan utama daging kerbau. Secara tekstur daging kerbau ini agak lunak, dan cita rasanya itu cukup pedas.Bumbu sambal kacang untuk sate kerbau di Kudus terasa lebih manis bila dibandingkan dengan bumbu-bumbu sate di Jakarta. Selain itu, rempah-rempah dari sate kerbau ini begitu meresap ke dalam daging, hal ini menjadi salah satu kelebihan dari sate ini.

Sate Kebo Read More »

Soto Kebo

Soto kerbau adalah makanan khas kota Kudus, Jawa Tengah. Sesuai namanya, soto ini diberi isian irisan daging kerbau. Pelengkapnya ada tauge, kol, hingga kacang kedelai. Soto kerbau konon merupakan gambaran budaya Kudus yang beragam karena diwarnai percampuran tradisi Hindu, Jawa, dan China. Daging kerbau dipilih karena masyarakat Hindu yang dulu banyak bermukim di Kudus tak boleh makan daging sapi. Sunan Kudus pun melarang sapi dijadikan santapan meski dari sisi syariah Islam, sapi halal dimakan. Sebagai alternatifnya, daging kerbau-lah yang dikonsumsi.

Soto Kebo Read More »

× Chat Admin