Desa Kandangmas

Desa Wisata Kandangmas terletak di kecamatan Dawe kabupaten Kudus, pada ketinggian 750 mdpl. Desa wisata ini berjarak kurang lebih 15,7 km dengan waktu tempuh kurang lebih 27 menit dari pusat Kota Kudus.

Daya tarik yang ada di Desa Wisata Kandangmas  antara lain wisata tirta Bendungan Logung, wisata edukasi pengolahan gula tumbu, dan wisata adventure tour jeep. Selain itu, di desa ini juga terdapat makam yang sering menjadi jujugan para peziarah, yaitu makam putri Sunan Muria bernama Raden Ayu Dewi Nawangsih, dan Raden Bagus Rinangku, yang merupakan keturunan Mataram.

Fasilitas umum yang disediakan oleh desa wisata ini adalah masjid dan mushola, tempat parkir yang luas, toilet yang bersih, sanitasi, dan tempat sampah. Untuk fasilitas khusus pariwisata terdapat layanan informasi pariwisata bagi pengunjung yang membutuhkan informasi mengenai Desa Wisata Kandangmas, penyewaan jeep yang sangat menarik, penyewaan perahu di mana wisatawan dapat menikmati keindahan bendung logung, homestay bagi wisatawan yang ingin menginap, dan jangan khawatir Desa Wisata Kandangmas juga menyediakan tour guide yang siap mendampingi wisatawan berkeliling Desa, selain itu terdapat resto dan rumah makan dan memiliki khas olahan Ikan Bakar, dan toko oleh-oleh yang sengaja disediakan untuk pengunjung yang ingin berburu oleh-oleh khas Desa Kandangmas.

Tradisi yang masih dilestarikan di Desa Kandangmas antara lain:

  1. Tradisi Sewu Sempol, dilaksanakan hari rabu terakhir menjelang bulan Ramadhan. Pada perayaan ini, warga Dukuh Masin membawa sega jubung, yaitu nasi yang diwadahi dalam keranjang bambu dialasi daun pisang atau daun jati, dengan lauk berupa sempol atau paha ayam. Nasi tersebut dibawa ke Kompleks makam keramat Masin, tempat dimakamkannya Raden Ayu Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku, dan melakukan doa bersama. Di desa ini, tepatnya di Dukuh Masin, terdapat makam Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan religi. Ketika menjelang bulan Ramadhan, di kompleks pemakaman ini dilaksanakan tradisi Sewu Sempol.
  2. Tradisi budaya lainnya di Desa Kandangmas yang juga menjadi daya tarik wisata yaitu fatwa Ki Danyang. Danyang adalah arwah leluhur yang mendiami suatu wilayah. Pada acara sedekah bumi apitan (Dzulka’dah), kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin Pon dan Selasa Wage dengan menggelar pertunjukan tayub. Sebelum pagelaran dimulai, salah seorang warga yang dirasuki arwah mbah danyang menjadi perantara (mediator), memberikan nasihat-nasihat, lalu kemudian diarak menuju balai desa untuk nayub (menari tayub).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terbaru

Link terkait

× Chat Admin