‘Kretek’ Mejeng di Pameran Museum di Monumen Pers Nasional

Pj Bupati Kudus ketika berkunjung ke Museum Kretek Kudus.

 

Kudus – Museum Kretek Kudus memastikan bakal  mejeng pameran bersama museum dari berbagai wilayah Indonesia, di Monumen Pers Nasional, Surakarta. Pameran tersebut dipandang memiliki nilai strategis dalam upaya penguatan kretek, sebagai bagian dari sejarah Indonesia.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Mutrikah SH menyatakan, pameran bersama museum yang tersebar di sejumlah daerah, merupakan peluang bagi Pemkab Kudus guna mengarusutamakan budaya kretek kepada publik secara lebih luas.

“Keikutsertaan kami dalam pameran ini juga sebagai upaya pelestarian warisan budaya daerah, media promosi, komunikasi, dan edukasi untuk memperkenalkan Museum Kretek kepada masyarakat luas,” katanya.

Pameran bersama di Monumen Pers Nasional yang akan dilangsungkan dari 22 Juli sampai 26 Juli 2024 ini, jelas Mutrikah, bertema ‘Keberagaman Koleksi Museum Nusantara’. Informasi dari pihak panitia menyebutkan, selain Museum Kretek Kudus, akan ada 16 museum dengan berbagai latar budaya dan sejarah yang mengambil bagian dalam pameran.

“ Untuk stan Museum Kretek Kudus dalam dalam pameran akan mengusung tema ‘Kretek, Budaya Asli Nusantara’ ,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ia menegaskan jika Museum Kretek Kudus ini merupakan satu-satunya museum yang menyimpan sejarah panjang tentang kretek. Keberadaan stan pamer nantinya, harus mudah dipahami jika sejarah atau budaya kretek yang lahir dari Kudus merupakan budaya asli Indonesia dan tidak hanya sekadar menampilkan barang atau koleksi Museum Kretek.

Saat ini, pihaknya tengah menginstruksikan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Museum dan Taman Budaya Disbudpar Kudus untuk melakukan pematangan keikutsertaan Museum Kretek dalam pameran bersama di Monumen Pers Nasional tersebut.

”Upaya pematangan konsep dalam konteks sejarah penemuan kretek oleh Hadji Djamhari, industrialisasi kretek oleh Niti Semito, dan awal-awal bertumbuhnya industri kretek yang menjadi tulang punggung ekonomi warga masyarakat Kudus, tengah dirancang oleh kurator bersama UPTD Museum dan Taman Budaya Disbudpar,” imbuhnya.

Rencananya, dalam konsep yang dirancang beberapa koleksi Museum Kretek akan ditampilkan dipameran tersebut. Mulai dari alat pelinting kretek, koleksi peninggalan nitisemito, hingga beberapa kemasan kretek generasi terdahulu. Selain itu, di stan pameran juga akan ada atraksi melintingm kretek hingga display bahan kretek, seperti tembakau, cengkeh, kayu manis dan pelengkap kretek lain.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top