Kudus – Centre for Prehistory and Austronesian Studies (CPAS) dan Organsasi Riset Arkeologi Bahasa dan Sastra BRIN melakukan penelitian di Kawasan Situs Purbakala Patiayam, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus.
Penelitian ini, diawali dengan survey penjajakan yang dilakukan pada 14 November – 20 November 2023. Kemudian, ekskavasi arkeologi dilakukan selama 14 hari mulai 8 Januari – 20 Januari 2024. Prof Truman Simanjuntak, yang merupakan arkeolog sekaligus pakar prasejarah senior.
Dalam penelitian ini, UPTD Museum dan Taman Budaya dan Seksi Rahmuskala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus juga melakukan pendampingan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Mutrikah sangat menyambut baik penelitian yang dilakukan di Kawasan Situs Purbakala Patiayam itu. Apalagi hasil penelitian yang dilakukan ini nantinya akan dituangkan di sebuah buku prasejarah patiayam.
Hal tersebut menurutnya akan menjadi pedoman wawasan baru dan bagi masyarakat ataupun generasi muda agar lebih mengetahui tentang potensi Situs Purbakala Patiayam.
“Ini juga menjadi hal positif dalam rangka pengembangan Museum Situs Purbakala Patiayam yang menyimpan ribuan fosil purbakala,” katanya.
Sementara Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Sudarman, penelitian yang berlangsung ini bertujuan untuk mengupdate data dan melengkapi hasil penelitian yang sebelumnya sudah pernah dilakukan.
Proses penelitian yang saat ini masuk tahap eksvakasi ini, dilakukan di dua titik koordinat yakni di bukit slumprit dan bukit luwehan. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bisa meluas ke titik koordinat lain.
“Harapan kami setelah penelitian ini masyarakat bisa lebih tahu tentang kudus yang memiliki ke khasan tersendiri di Situs Purbakala Patiayam,” ucapnya.